5 ESSENTIAL ELEMENTS FOR REFORMASI INTELIJEN

5 Essential Elements For reformasi intelijen

5 Essential Elements For reformasi intelijen

Blog Article

, Even though the strain of the new governing administration on the security equipment to overcome this stability disturbance has strengthened, the steps taken are already sluggish and sub-best.

Reformasi Intelijen Indonesia saat ini dihadapkan pada dua tantangan utama yang harus segera diselesaikan, yaitu manajemen sumber daya manusia dan mekanisme pengawasan.

Jika Intelijen Negara mengetahui informasi tentang seseorang atau kelompok yang mengancam negara maka sebaiknya berkoordinasi dengan penegak hukum untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.

yakni operasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data-information informasi dan kegiatan lain untuk kepentingan strategis umumnya dilakukan dengan jangka panjang.

Intelijen bisnis merupakan informasi rahasia yang didapatkan suatu perusahaan mengenai saingannya dan pasar.

UU tersebut juga mengatur batas-batas dan ketentuan-ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan fungsi intelijen.

Ray Kebanggaan sebagai wartawan adalah selalu silahturahmi kepada semua pihak, tetap belajar dan selalu konfirmasi dalam pemberitaan yang adil dan berimbang.

Namun langkah intelijen untuk melindungi atau menyelamatkan masyarakat, kerap kali tidak mendapat apresiasi yang layak. Bahkan masyarakat seakan tengah dijangkiti oleh sindrom ketakutan terhadap intelijen. Bahkan sebagian besar wakil rakyat juga demikian.[fourteen]

Reformasi intelijen terkait dengan kerahasiaan intelijen harus mampu menyentuh kebijakan politik. Seringkali karena kebutuhan politik rahasia intelijen harus dibongkar dan dibeberkan secara umum. Hal ini akan menurukan moral insan intelijen.

’) or Dual-purpose of Armed Forces of the Republic of Indonesia which was shipped in 1958 and afterwards adopted through the Soeharto administration. This idea is a way for ABRI to not be beneath civilian Manage, but simultaneously not to dominate in order that it turns into a army dictatorship. On 17 Oct 1952, Nasution [and Basic Simatupang] mobilized their troops to encircle the Presidential palace to protest civilian interference in armed forces affairs, and aimed the cannon muzzle on the palace.

Rizal juga menyuarakan hal yang serupa dengan Aditya, bahwa akuntabilitas sangat penting dalam menjaga efektivitas pengawasan intelijen. Ia menegaskan bahwa walau pengawasan intelijen tidak bisa bersifat terbuka sepenuhnya, namun prinsip akuntabilitas harus tetap diutamakan.

fifteen unsur yang lain adalah kantor-kantor atau biro dalam departemen eksekutif federal. yang dipimpin oleh the Business office on the Director of Nationwide Intelligence (ODNI), Badan Intelijen Nasional yang secara resmi tidak terdaftar sebagai anggota dari komunitas ini;

Fungsi pengamanan dalam Intelijen Negara terutama untuk mendeteksi sumber ancaman dari pihak luar yang berpotensi melakukan operasi intelijen di Indonesia, yang antara lain adalah:

Peran intelijen untuk memulai diplomasi antar negara yang bertikai sangat tepat karena karakteristik operasi intelijen yang tertutup sehingga bisa melunturkan ego masing-masing negara. Peristiwa konflik klik disini Indonesia-Malaysia (1963-1966) yang diakhiri dengan perdamaian tidak lepas dari peranan intelijen yang dimotori oleh Ahmad Yani dan Benny Moerdani. Ini adalah bukti bahwa intelijen dapat digunakan untuk mewujudkan perdamaian tanpa kekerasan.

Report this page